Bentuk kegiatan:

Pembinaan soft skills mahasiswa dilakukan sejak menjadi mahasiswa baru, diantaranya adalah

1. Sembahyang Bersama setiap Purnama yang diikuti oleh seluruh civitas IIK Bali;
2. Pada Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) berupa:

• Learning Skills yaitu keterampilan yang digunakan agar mahasiswa selalu dapat mengembangkan diri melalui proses belajar yang berkelanjutan;
• Thinking Skills yaitu keterampilan yang dibutuhkan pada saat mahasiswa berpikir untuk memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari
• Living skills adalah keterampilan yang dibutuhkan untuk beradaptasi dalam kehidupan sehari-hari;

3. Kegiatan berorganisasi di BEM IIK Bali;
4. Kegiatan berorganisasi pada HIMA PRODI K3 (Himpunan Mahasiswa Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

Pelaksanaan:

Pembinaan soft skills mahasiswa dilakukan dalam berbagai macam kegiatan diantaranya:

1. Melibatkan seluruh mahasiswa dalam kegiatan Dharmawacana (metode penerangan agama Hindu yang berarti berbicara mengenai ajaran agama atau dharma dengan topik mengenai moral, adat dan agama) dan sebagai narasumber yaitu Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD (KHOM) terkait dengan hari Raya Galungan dan Drs. I Ketut Donder, M.Ag., Ph.D tentang makna perayaan Hari Raya Nyepi serta Tapa Brata Penyepian (Amati Karya, Amati Lelanguan dan Amati Geni).
2. Mahasiswa diwajibkan untuk menerapkan 3S yaitu senyum, salam dan sapa. Hal ini dilakukan pada setiap kegiatan akademik maupun non akademik.
3. Mahasiswa juga diwajibkan mengikuti kuliah umum tentang Anti Narkoba dan Radikalisme.
4. Terlibat aktif beorganisasi atau kegiatan kampus membuat mahasiswa belajar untuk memberi dan menerima kritik yang positif, belajar menghargai dan mendengarkan orang lain serta menghargai.

Hasilnya :

Persembahyangan yang dilaksanakan secara rutin setiap Purnama oleh seluruh civitas IIK Bali yang beragama Hindu serta Dharma wacana setiap Hari Raya Umat Hindu bertujuan untuk menumbuhkan serta menghadirkan jiwa yang bersih. Kondisi bersih secara lahir dan batin ini sangat penting karena dalam jiwa yang bersih akan muncul pikiran, perkataan dan perbuatan yang bersih pula. Hal ini menunjang mahasiswa dalam proses belajar sehingga mampu berkonsentrasi dan serius sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dan memuaskan seperti yang diharapkan.

Penerapan senyum, salam dan sapa bagi mahasiswa sebagai upaya pembinaan pendidikan karakter. Memberikan senyuman, salam dan sapaan merupakan ciri yang menunjukan kepedulian antar masyarakat, dan juga menunjukan rasa hormat kepada orang lain atas keberadaannya, maka senyum, salam dan sapa menunjukan respek seseorang terhadap eksistensi orang lain serta meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berorganisasi, berkomunikasi, kepemimpinan, team work, ketrampilan IT, dan meningkatkan kesadaran etika dan moral mahasiswa.

Menanamkan pemahaman anti narkoba maupun radikalisme sangatlah penting bagi mahasiswa sebagai agen perubahan serta generasi penerus bangsa, hal ini menyikapi maraknya peredaran narkoba dan paham radikalisme yang sangat berbahaya bagi generasi milenial serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kegiatan BEM dan HIMA K3 dilakukan untuk mengasah jiwa kepemimpinan, sosial dan berorganisasi maupun jiwa kewirausahaan pada mahasiswa. Hal ini penting, karena manfaat dari kegiatan kemahasiswaan diantaranya adalah mahasiswa mempunyai etika, sikap serta perilaku yang sopan dan sesuai norma karena dalam dunia kerja, baik dalam berkomunikasi karena hal tersebut sangatlah berguna.

Kegiatan PKKMB IIK Bali merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh calon mahasiswa baru IIK Bali dengan tujuan mengenalkan mahasiswa baru terhadap kehidupan dan proses kegiatan pembelajaran di kampus sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa baru akan diberikan beberapa materi yang nantinya sebagai bekal untuk pelaksanaan perkuliahan dan kegiatan kemahasiswaan serta mempercepat proses pembimbingan mahasiswa baru dalam beradaptasi dengan kehidupan akademik dan non akademik di perguruan tinggi. Materi yang disampaikan diantaranya:

1. Pendidikan Tinggi dan Pendidikan Berkarakter;
2. Membangun Budaya Akademik. Usaha untuk meningkatkan mutu akademik;
3. Wawasan Kebangsaan, Hak Asasi Manusia dalam perspektif gender;
4. Pengenalan Kampus. Pengenalan Sistem Pendidikan Perguruan Tinggi;
5. Administrasi Umum, Keuangan dan Personalia;
6. Pengenalan nilai budaya dan tata tertib mahasiswa; dan
7. Organisasi dan Kegiatan Kemahasiswaan serta Prospek Kerja Lulusan.